Cegah demam berdarah, Kemenkes minta masyarakat jaga pola hidup sehat

By Admin 2 - Sabtu, 1 Februari 2025 05:47 WIB | 0 Views

Kementerian Kesehatan meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna mencegah penularan penyakit demam berdarah (dengue/DBD) saat memasuki musim hujan.

“Jaga lingkungan di rumah atau di luar rumah agar terbebas dari sarang atau tempat perindukan nyamuk aedes aegypti dengan cara melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus secara rutin setiap minggu dan terus-menerus,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Aji mengatakan masyarakat harus rajin menjalankan 3M Plus yang terdiri atas menguras tempat penampungan air, menutup wadah penampungan air dan mendaur ulang barang bekas.

Ketiganya perlu diimbangi dengan Plus yakni menjaga diri agar tidak tergigit nyamuk seperti memakai lotion atau obat antinyamuk, pakaian lengan atau celana panjang, memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik hingga ventilasi rumah diberi kasa dan memakai kelambu.

Masyarakat juga diimbau untuk menjaga imunitas tubuh dengan menjaga pola makan yang bergizi dan seimbang untuk memperkuat daya tahan tubuh melawan penyakit.

“Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty yang bisa kita cegah,” kata Aji.

Di samping itu, Aji turut mengingatkan bahwa dengue juga dapat menyebabkan kematian jika terlambat mendapat penanganan.

Adapun gejala yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah adanya demam mendadak tinggi di atas 38 derajat celcius secara terus-menerus selama dua hari disertai tanda bahaya (warning signs) yang biasanya terjadi pada demam hari ke-3 sampai dengan ke-7.

Tanda-tanda itu adalah nyeri perut, muntah terus-menerus, gelisah atau merasa lemas dan mengantuk terus-menerus, mengalami mimisan, pendarahan gusi, bintik perdarahan di kulit dan perdarahan selaput mata.

Jika ditemukan salah satu gejala dan tanda bahaya, Aji meminta masyarakat harus segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang cepat dan adekuat.

“Jika merasakan gejalanya dan ditemukan tanda bahaya harus segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan segera,” kata dia. (antaranews/hreeloita)

Banner

Berita Terkait

Berita Populer
Terbaru
Nasional

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

Pengunjung

Berita Terbaru

11/08/2025 12:23 WIB

Gubernur Cup 2025, Ajang Silaturahmi Pecinta Burung Kicau Gaungkan Pesan Cinta Lingkungan

Secara simbolis Gubernur Lampung diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi…

11/08/2025 12:20 WIB

TP. PKK Provinsi Lampung Dorong Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari, membuka Pelatihan…

11/08/2025 12:16 WIB

Gubernur Lampung Tekankan Pentingnya Adaptasi Media di Era Digital

Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan…

09/08/2025 18:59 WIB

Gubernur Lampung dan Kapolda Adu Strategi di Pembukaan Turnamen Catur SMANDA CUP 2025

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal secara resmi membuka Turnamen Catur…

09/08/2025 18:56 WIB

Komitmen Lindungi Hak Anak, Provinsi Lampung Pertahankan Gelar Provinsi Layak Anak

Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan Penghargaan Provinsi Layak Anak (Provila) Tahun…

09/08/2025 18:49 WIB

Pemprov Lampung Umumkan Perkembangan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Pemerintah Provinsi Lampung melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas…