Gubernur Lampung cari solusi permasalahan sektor pertanian

By Admin 2 - Jumat, 7 Maret 2025 07:20 WIB | 0 Views

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pihaknya siap mencarikan solusi atas permasalahan sektor pertanian di daerahnya.

“Pemerintah daerah siap membantu dalam meningkatkan sektor pertanian, sekaligus mencarikan solusi atas permasalahan yang terjadi di pertanian,” ujar Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, salah satunya adalah mengenai permasalahan ubi kayu, yang sejak beberapa waktu lalu hingga saat ini masih ada beberapa pabrik tapioka yang belum beroperasi secara maksimal.

“Masalah beberapa pabrik tapioka yang kembali tidak beroperasi atau tutup lagi, ini mungkin karena pabrik merasa merugi dengan harga yang ditetapkan. Nanti kami akan bantu kembali komunikasikan ke pemerintah pusat untuk mencari solusi mengenai permasalahan ini,” katanya.

Dia menjelaskan, permasalahan tersebut harus diselesaikan secara bersama-sama, untuk mencegah ada pihak yang dirugikan sekaligus untuk menjaga produktivitas sektor pertanian dan menjamin kesejahteraan petani di Lampung.

“Saya mengimbau agar semua pihak bisa berdiskusi dengan baik terkait ini, untuk memecahkan masalah. Sebab saat ini petani pun harus segera menjual hasil panen, kami akan berupaya mencari solusi terbaik,” ucap dia.

Ia pun memastikan sektor pertanian di daerahnya tetap maksimal menopang pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya visi misi Pemerintah Provinsi Lampung pada periode 2025-2030 terdiri dari tiga misi yang disebut dengan tiga cita, salah satunya yang terkait dengan peningkatan sektor pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah ada dalam poin di tiga cita pertama, dengan tujuan utama mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri dan inovatif.

Dalam poin pertama yaitu berupaya menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional, kedua mendorong adanya hilirisasi industri serta investasi, kemudian mewujudkan ekosistem ekonomi berbasis desa.

Diketahui Pemerintah Provinsi Lampung memproyeksikan produksi komoditas singkong atau ubi kayu di daerah itu pada 2024 mencapai 7,5 juta ton dari lahan seluas 254 ribu hektare.

Dan pada 2023 produksi singkong di daerahnya mencapai 7,1 juta ton, dengan luas lahan mencapai 243 ribu hektare, sedangkan pada 2022 produksi mencapai 6,7 juta ton. (antara/ruth)

Banner

Berita Terkait

Berita Populer
Terbaru
Nasional

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

Pengunjung

Berita Terbaru

21/05/2025 19:29 WIB

Gubernur Mirza Ramaikan Pembukaan LSO 2025, Main Bareng Mobile Legends Bersama Peserta

Pembukaan Lampung Student Olympic (LSO) 2025 berlangsung meriah di GOR…

21/05/2025 19:26 WIB

Kukuhkan Pengurus LKKS Provinsi Lampung, Gubernur Rahmat Mirzani Dorong Sinergi Tangani Kelompok Rentan

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, secara resmi melantik dan mengukuhkan…

21/05/2025 19:25 WIB

Rembuk Merah Putih, Forum Strategis Bangun Ketahanan Ideologi di Bumi Ruwa Jurai

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Muhammad Firsada yang juga…

20/05/2025 19:35 WIB

Semangat Budi Utomo dan Era Digital, Lampung Kobarkan Jiwa Kebangkitan Nasional

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)…

20/05/2025 19:33 WIB

PPTTI Lampung Resmi Dikukuhkan, Gubernur Tegaskan Strategi Penguatan Industri Tapioka

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengungkapkan bahwa komoditas singkong beserta…

20/05/2025 19:30 WIB

Lampung Tertinggi Nasional dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan

Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara merata…