Program Makan Bergizi Gratis Mendapat Rp 100 Triliun dari Pemangkasan Anggaran

By Admin 2 - Jumat, 7 Februari 2025 06:35 WIB | 0 Views

Badan Gizi Nasional membenarkan program Makan Bergizi Gratis akan mendapat tambahan Rp 100 triliun dari pemangkasan anggaran Kementerian dan Lembaga.

 Badan Gizi Nasional (BGN) membenarkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mendapat tambahan Rp 100 triliun dari pemangkasan anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L). Hal itu diungkap oleh Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana saat menanggapi pertanyaan dari mana sumber tambahan anggaran untuk makan bergizi gratis.

“Uangnya salah satunya dari metode penghematan 16 pos Kementerian Lembaga yang hampir semuanya terkena pemotongan,” ujar Tengku dalam peluncuran ‘Seri Kedua Kajian Makan Bergizi Gratis’ oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), di Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025. Kendati begitu ia tidak merinci berapa banyak sumbangan efisien anggaran K/L yang dialihkan untuk makan bergizi gratis. 

Tengku hanya menekankan bahwa usulan anggaran Rp100 dari BGN dipenuhi lewat penghimpunan anggaran K/L yang telah dipangkas. “Jadi tidak ada di sini penambahan uang, tapi penghematan,” katanya. Sementara itu Kepala BGN Dadan Hindayana masih enggan mengungkap asal penambahan anggaran untuk MBG. Dadan mengklaim BGN fokus menyiapkan realisasi MBG karena ingin mempercepat pencapaian target penerima manfaat. 

“Badan Gizi Nasional fokus menyiapkan program itu. Anggaran adalah kewenangan presiden termasuk sumbernya. BGN selalu siap untuk melaksanakan dan akan menyampaikan besaran kebutuhan sesuai periode pelaksanaan,” kata Dadan saat dihubungi Tempo pada Jumat, 7 Februari 2025.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menargetkan total efisiensi atau penghematan belanja Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah sekitar Rp306 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 100 triliun dikabarkan bakal dialihkan untuk program makan bergizi gratis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Presiden meminta belanja-belanja yang dianggap memberi dampak terhadap perbaikan perekonomian dan kesejahteraan diperkuat. Karena itu, Prabowo menyampaikan dalam instruksi untuk melakukan fokus anggaran agar makin efisien.

Penggunaan anggaran akan lebih ditujukan bagi langkah-langkah yang memang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung. “Seperti makan bergizi gratis, juga beberapa langkah seperti swasembada pangan, energi, kemudian perbaikan sektor kesehatan serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dari masyarakat untuk bisa menjadi sumber daya masyarakat yang makin unggul,” ujarnya beberapa waktu lalu. (tempo.co/admin)

Banner

Berita Terkait

Berita Populer
Terbaru
Nasional

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

Pengunjung

Berita Terbaru

22/05/2025 19:35 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemprov Lampung Dukung Pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyebutkan bahwa TNI merupakan mitra strategis…

22/05/2025 19:31 WIB

Lampung Tuan Rumah FESyar Sumatera 2025, Menuju Pusat Ekonomi Syariah

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengapresiasi akan diselenggarakannya Festival Ekonomi…

21/05/2025 19:29 WIB

Gubernur Mirza Ramaikan Pembukaan LSO 2025, Main Bareng Mobile Legends Bersama Peserta

Pembukaan Lampung Student Olympic (LSO) 2025 berlangsung meriah di GOR…

21/05/2025 19:26 WIB

Kukuhkan Pengurus LKKS Provinsi Lampung, Gubernur Rahmat Mirzani Dorong Sinergi Tangani Kelompok Rentan

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, secara resmi melantik dan mengukuhkan…

21/05/2025 19:25 WIB

Rembuk Merah Putih, Forum Strategis Bangun Ketahanan Ideologi di Bumi Ruwa Jurai

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Muhammad Firsada yang juga…

20/05/2025 19:35 WIB

Semangat Budi Utomo dan Era Digital, Lampung Kobarkan Jiwa Kebangkitan Nasional

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)…