Kementan beri bantuan benih 40 kg per ha untuk petani hutan Lampung

By Admin 2 - Selasa, 4 Februari 2025 06:08 WIB | 0 Views

Kementerian Pertanian (Kementan) memberi bantuan benih padi lahan kering 40 kilogram (kg) per hektare (ha) untuk mendukung petani kawasan hutan, salah satunya di Provinsi Lampung, untuk memaksimalkan lahan kawasan hutan dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.

“Untuk kegiatan penanaman padi lahan kering atau padi gogo bersama Kementerian Kehutanan ini luasan seluruh Indonesia sekitar 1,1 juta hektare,” ujar Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro, di Lampung Selatan, Selasa.

Ia mengatakan untuk mendukung petani di kawasan hutan yang mengusahakan lahan perhutanan sosial untuk menanam padi lahan kering tersebut pemerintah memberikan bantuan berupa benih, biopestisida, dan metarizep.

“Pemerintah memberikan bantuan benih padi lahan kering sebanyak 40 kilogram per hektare, kemudian diberi juga biopestisida dua kilogram per hektare, dan metarizep satu kilogram per hektare. Ini stimulan pemerintah untuk mendukung petani di kawasan perhutanan sosial yang selama ini lahannya belum dimanfaatkan secara optimal,” katanya lagi.

Menurut dia, selain untuk meningkatkan produktivitas lahan kawasan hutan yang belum maksimal, adanya stimulan bantuan tersebut juga bertujuan meningkatkan semangat petani untuk mendapatkan tambahan pendapatan dari pengelolaan perhutanan sosial melalui penanaman padi lahan kering dan tanaman tanaman multipurpose tree species (MPTS).

“Skema penanamannya dapat dilakukan dengan metode tumpang sisip, nanti akan dilihat kondisi kawasan hutan yang ada. Apakah sudah padat populasi tanamannya, atau kondisi sedang, dan masih kosong tergantung kondisi masing-masing lahan yang ada,” ujar dia.

Ia mengatakan bila penanaman dilakukan dengan metode tumpang sisip, maka benih yang diperlukan hanya 25 kilogram per ha. Sedangkan kalau untuk tanah kosong terbuka perlu 40 kilogram per ha.

“Yang pasti kami tanami adalah lahan di kawasan perhutanan sosial yang sudah mendapatkan izin saja. Dan ada satu catatan, yaitu kami mendorong petani menanam padi dengan tetap harus menjaga kelestarian hutan, serta tidak mengharapkan petani masuk hutan dengan tujuan untuk menebang pohon atau bahkan merusak kawasan hutan,” katanya lagi. (antaranews/ruth)

Banner

Berita Terkait

Berita Populer
Terbaru
Nasional

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

Pengunjung

Berita Terbaru

11/08/2025 12:23 WIB

Gubernur Cup 2025, Ajang Silaturahmi Pecinta Burung Kicau Gaungkan Pesan Cinta Lingkungan

Secara simbolis Gubernur Lampung diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi…

11/08/2025 12:20 WIB

TP. PKK Provinsi Lampung Dorong Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari, membuka Pelatihan…

11/08/2025 12:16 WIB

Gubernur Lampung Tekankan Pentingnya Adaptasi Media di Era Digital

Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan…

09/08/2025 18:59 WIB

Gubernur Lampung dan Kapolda Adu Strategi di Pembukaan Turnamen Catur SMANDA CUP 2025

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal secara resmi membuka Turnamen Catur…

09/08/2025 18:56 WIB

Komitmen Lindungi Hak Anak, Provinsi Lampung Pertahankan Gelar Provinsi Layak Anak

Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan Penghargaan Provinsi Layak Anak (Provila) Tahun…

09/08/2025 18:49 WIB

Pemprov Lampung Umumkan Perkembangan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Pemerintah Provinsi Lampung melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas…