Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Bandar Lampung sejak Jumat malam, 21 Februari 2025.
Debit air yang mengguyur semalaman sejak sekitar pukul 20.00 WIB menyebabkan banjir di Bandar Lampung tak terbendung.
Selain karena hujan yang tak kunjung berhenti, bencana alam hidrometeorologi ini terjadi akibat sistem irigasi yang tersumbat oleh sampah.
Sehingga air hujan yang turun tidak dapat mengalir semestinya dan menyebabkangenangan yang cukup dalam hingga mencapai mata kaki orang dewasa.
Berdasar pantauan di media sosial, banjir terjadi di Jalan Pangeran Tirtayasa, Campang Jaya, Sukabumi, Way Halim, Rajabasa, hingga Panjang.
Genangan air yang cukup tinggi juga menyebabkan arus lalu lintas macet dan beberapa kendaraan mogok.
Selain di jalan dan rumah warga, tempat usaha seperti cafe juga terdampak banjir.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Lampung telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dampak cuaca ekstrem.
Terutama terhadap potensi banjir, banjir bandang, longsor, genangan air luas, petir dan angin kencang yang disebabkan hujan yang masih berlangsung.
Adapun sejumlah wilayah yang diimbau perlu meningkatkan kewaspadaan karena berpotensi terdampak bencana alam tersebut di antaranya Rajabasa dan Tanjung Senang.
Kemudian Labuhan Ratu, Kedaton, Way Halim, Sukarame, Kemiling, Langkapura, Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat dan Tanjung Karang Timur.
Lalu kedamaian, Sukabumi, Panjang, Telukbetung Utara, Telukbetung Barat, Enggal, Bumi Waras, Telukbetung Selatan dan sekitarnya.
BMKG Lampung masih memberlakukan peringatan dini cuaca ekstrem di Lampung pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Sejumlah wilayah di Provinsi Lampung diimbau waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Adapun daftar wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem pada pagi hari di antaranya Lampung Selatan, Lampung Timur, Pesisisr Barat, Lampung Barat dan Tanggamus.
Kemudian pada siang sampai sore hari di sebagian besar wilayah Lampung, serta malam hari di wilayah Tulang Barang dan Lampung Timur.
Mesuji, Way Kanan, Lampung Selatan, Pesisir Barat, Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Utara, hingga dini hari untuk sebagian besar wilayah Lampung. (radarlampung/ajeng)