
Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari, membuka secara resmi Seminar Perempuan Bercerita Ayo Bersuara, di Balai Keratun, Rabu (18/06/2025).
Seminar ini bertujuan meningkatkan kepedulian dan upaya perlindungan terhadap kekerasan pada perempuan dan anak, serta mendorong sinergi antara masyarakat, lembaga pemerintah, dan organisasi terkait.
Dalam sambutannya, Ketua TP. PKK Provinsi Lampung menekankan pentingnya seminar ini sebagai wadah bagi para perempuan untuk menyuarakan pengalaman dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh panitia serta pengurus Mighul Lampung Bersatu yang telah mempersiapkan acara ini dengan sangat baik,” ujar Purnama
Ketua TP. PKK Provinsi Lampung juga menyoroti kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih marak terjadi.
“Data menunjukkan 636 kasus kekerasan sepanjang tahun 2024 telah dilaporkan, dengan mayoritas korban adalah perempuan,” tambahnya
Prihatin terhadap 568 korban perempuan dari total 698 korban yang tercatat. Ketua TP. PKK Provinsi Lampung mengajak seluruh pihak, khususnya organisasi wanita di Lampung, untuk lebih peka dan proaktif dalam membantu korban kekerasan.
“Kita harus lebih aware, lebih mendengarkan, dan memiliki gerak hati untuk saling menolong permasalahan wanita yang terjadi di sekeliling kita,” tegasnya.
Ketua TP. PKK berharap seminar ini dapat melahirkan usulan konkret dan kebijakan yang mendorong perlindungan yang lebih kuat bagi perempuan dan anak.
Sementara itu, Ketua Umum Mighul Lampung Bersatu, Dwitaria Gunadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini adalah wujud nyata kepedulian dan komitmen organisasi dalam mengadvokasi hak-hak perempuan.
“Masih banyak perempuan yang belum merasakan arti kemerdekaan, suara-suara terbungkam, dan kekerasan terhadap perempuan merupakan awal dari kehancuran keluarga,” ujarnya.
Dwitaria Gunadi juga menegaskan pentingnya perempuan dan anak untuk dilindungi karena mereka adalah penentu masa depan.
Ketua Pelaksana Seminar, Yeni Karmiutari, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 69 peserta dari berbagai organisasi wanita di Lampung.
Seminar “Perempuan Bercerita Ayo Bersuara” diharapkan dapat menjadi langkah awal yang nyata dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak di lingkungan masyarakat di Provinsi Lampung. (lampungprov/admin).