Sebanyak 15 kaligrafer asal Provinsi Lampung diikutsertakan dalam penulisan Mushaf Al-Quran Nusantara sebagai upaya pelestarian tradisi Islam dan budaya di Indonesia.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari program Semarak Ramadhan. Bimas Islam Kementerian Agama RI bekerja sama dengan LPTQ Nasional dan Lembaga Kaligrafi Al Quran (LEMKA) bersama 365 Kaligrafer terbaik,15 diantaranya dari Lampung,” kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung Erwinto, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, kegiatan penulisan Mushaf Al-Quran Nusantara merupakan inisiatif yang baik sehingga program tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan seni dan budaya Islam di daerah.
“Tentunya program ini harus didukung oleh semua pihak. Kami di Lampung sangat antusias dengan program ini dan mengirimkan 15 peserta,” kata dia.
Dia menyebutkan bahwa delegasi Lampung ikut dalam kegiatan tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Kabupaten Lampung Tengah, Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, dan Pringsewu.
“Mereka merupakan alumni pesantren kaligrafi dan juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi hingga nasional,” kata dia.
Erwinto pun mengatakan bahwa ke depan pihaknya akan mencoba mengadopsi program tersebut dengan mengintegrasikan unsur budaya Lampung dalam seni mushaf.
“Program ini memiliki tujuan mulia, yaitu memberdayakan para juara Musabaqah Tilawatil Quran serta mendorong peningkatan literasi Al Quran di Indonesia. Ke depan kami akan menindaklanjutinya dengan membaurkan dengan unsur budaya Lampung,” kata dia. (antara/dian)
