- Warga Jalan Palapa 10, Kelurahan Gunungterang terpaksa perbaiki jalan secara swadaya
- Emban Misi Kemanusiaan, Pramuka Lampung Kirim Relawan ke Lokasi Bencana Mamuju Sulbar
- Pemprov Gelar Rakor Antar Lembaga Bahas Rencana Operasional Penegakan Hukum Adaptasi Kebiasaan Baru
- Pemprov Lampung Terima Arahan Percepat Pelaksanaan APBD 2021 dan Kemudahan Investasi
- Gubernur Arinal Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Serta Pelaksanaan Vaksin Covid-19
- Gubernur Arinal Jelaskan Keberhasilan Peningkatan Produksi Pertanian dan Strategi Pengamanan Pangan
- Antisipasi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Pemprov Lampung Gelar Stabilitas Harga dan Eksistensi UKM
- Buka Rembuk Paripurna KTNA, Gubernur Beri Semangat Petani dan Nelayan Sukseskan KPB
- Gubernur Arinal Ikuti Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021 secara Virtual
- Gubernur Arinal Minta Lakukan Terobosan sesuai Era Revolusi Industri 4.0
Wagub Lantik Pengurus Rumah Perempuan dan Anak se-Provinsi Lampung sekaligus Buka Rakwil RPA

BANDARLAMPUNG ----- Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melantik pengurus Cabang Rumah Perempuan dan Anak (RPA) se-Provinsi Lampung dan membuka Rapat Kerja Wilayah Pengurus RPA se-Provinsi Lampung, di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Lampung, Selasa (22/12/2020).
Pada kesempatan itu, Wagub berharap kehadiran RPA di Lampung dapat meningkatkan pelayanan pendampingan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.
Menurut Wagub Chusnunia, kepedulian RPA untuk ikut berpartisipasi dalam perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak menjadi sangat penting bagi pergerakan perempuan Indonesia.
Sebab RPA juga sebagai wadah untuk melakukan gerakan advokasi perlindungan hak perempuan dan anak yang berorientasi pada gerakan sosial.
Wagub Nunik menjelaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak telah memberikan dampak negatif dan luas tidak hanya terhadap korban, tetapi juga berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak dalam kehidupan satu keluarga.
Hal ini mengingat kekerasan terhadap perempuan dan anak seringkali terjadi di lingkungan rumah tangga, lingkungan publik/ umum atau di suatu komunitas.
“Pelaku kekerasan juga bukan hanya orang luar ataupun orang tidak dikenal, namun juga berasal dari lingkungan terdekat kita," ujar Wagub dalam acara yang mengusung tema “Perempuan Berdaya untuk Lampung Berjaya” tersebut.
Wagub menilai banyak faktor yang menyebabkan masih banyak perempuan dan anak mengalami permasalahan, antara lain karena faktor budaya, kemiskinan, dan faktor lain yang tidak memberikan perlindungan dan perlakuan khusus terhadap perempuan dan anak sehingga menimbulkan kekerasan, eksploitasi diskriminasi dan perampasan hak- hak perdata perempuan dan anak.
Wagub menambahkan, sesuai dengan program kerja dan agenda yang telah ditetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yaitu “Lampung Ramah Perempuan dan Anak” akan menjadikan Lampung sebagai Provinsi Ramah Perempuan dan Anak.
Sejumlah upaya yang dilakukan antara lain mengembangkan fasilitas dan ruang-ruang publik ramah perempuan dan anak. Selain itu, merevitalisasi layanan-layanan kesehatan khusus untuk perempuan dan anak. Serta menurunkan tingkat kematian ibu dan anak.
Hal lainnya, menyediakan dan memfasilitasi ruang-ruang laktasi (ruang menyusui) di tempat kerja, kantor instansi pemerintah dan swasta, dan ruang publik. Juga memfasilitasi pemenuhan gizi yang baik bagi anak. Memberikan insentif untuk kader-kader Posyandu.
“Demikian untuk menjadi pemacu semangat kita semua. Mari bersama sama mewujudkan Provinsi Lampung yang ramah anak dan perempuan,” kata Wagub.
Sementara itu, Dewan Pembina RPA Lampung Jauharoh Hadad menyampaikan bahwa RPA harus bekerja lebih kuat dan lebih efektif.
“Kepada para anggota yang baru saja dilantik, silahkan menyusun kegiatan kegiatan yang betul betul bisa dilakukan dekan efektif. Hal ini didasari bahwa terdapat 400 ribu lebih kasus kekerasan pada anak dan perempuan yang terjadi di Indonesia, sementara di Lampung sendiri terdapat 300 kasus sampai dengan bulan November," ujar Jauharoh Hadad.
Banyaknya kasus itu, lanjut Jauharoh Hadad, menunjukkan setiap jam nya telah terjadi kekerasan kepada perempuan dan anak. "Jadi kita punya PR bersama untuk lebih bekerja lebih efektif agar kasus perempuan dan anak dapat berkurang bahkan tidak terjadi lagi,” ujarnya. (Adpim)
Berita Terkait
- Pemprov Ajak Kader Tumbuhkan Semangat Persatuan dan Kesatuan Nasional0
- Coffee Morning-Refleksi Akhir Tahun, Gubernur Sampaikan Prestasi Lampung di Tengah Pandemi Covid-190
- Gubernur dan Ketua KPK Tanda Tangani Kerjasama WBS Terintegrasi dalam Pemberantasan Pidana Korupsi 0
- Wakil Gubernur Lampung Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Natal dan Tahun Baru 20210
- Gubernur Arinal Raih Penghargaan dalam Ajang Innovative Government Awards 20200
- Gubernur Arinal Berharap ASN Pahami Program Kerja Gubernur 0
- Ibu Riana Sari Arinal Buka Rapid Test Gratis dalam Rangka Hari Ibu Tahun 20200
- Gubernur Dorong Peningkatkan Kualitas dan Pelayanan PLN dalam Mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya0
- Cegah Covid-19, Pemprov Lampung Imbau Masyarakat Tidak Lakukan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 0
- Gubernur Arinal Apresiasi Terbitnya Buku \"Apa dan Siapa 714 Wakil Rakyat Lampung 2019-2024\"0
Berita Populer
- Kopja Ganti/KJG Resmi Launching Program Desa Terang 2018
- Sutan Syahrir Oelangan, Ketua FOKMAL tokoh pers Lampung Berpulang, Senin (29/1) malam.
- ANEH, GARBARATA BANDARA RADIN INTEN 2 DITERLANTARKAN PADAHAL DIBUTUHKAN
- Hasanudin Si Raja Bibit Buah Tanggamus
- NUNIK IKUT BERSHALAWAT BERSAMA HABIB UMAR BIN MUHDOR AL-HADDAD
- Ganas, Zam Zanariah Datangi Sulfakar
- Arinal-Nunik Bakal Diantar 2000 Massa, Saat Mendaftar
- Pilkada, Ini Jenis Hukuman PNS Terlibat Kampanye Calon
- Bupati Winarti Buka Bursa Inovasi Desa
- Irjen Pol Suntana Pimpin Polda Lampung
